Akhirnya saya menulis lagi, setelah sekian lama. Berhubung ada topik bagus yang bisa ditulis nih. Jadi, kemarin saya mendaftar Beasiswa Unggulan Kemdikbud batch 2 2016, program Beasiswa Masyarakat Berprestasi.

In case kalian minat juga, makanya saya tulis seputar beasiswanya disini.

Jadi, apa sih Beasiswa Unggulan itu?

Beasiswa yang diselenggarakan sama Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini adalah beasiswa yang tersedia untuk program S1, S2, dan S3, baik itu luar maupun dalam negeri, mahasiswa baru maupun on-going.

Beasiswa ini dibuka 2 gelombang, batch 1 dan batch 2. Jadwalnya bisa dicek di web ini.

Ada berapa jenis?

Tahun ini ada 4, yaitu Beasiswa Masyarakat Berprestasi, Beasiswa Pegawai kemendikbud, Beasiswa Mahasiswa Asing, dan Beasiswa Bantuan Riset, Workshop, Pelatihan, dan Pagelaran. Berhubung saya mahasiswa S1, dan kuliah di dalam negeri, jadi saya ambil yang Beasiswa Masyarakat Berprestasi.

Syaratnya apa aja?

Bisa dilihat disini. Jangan malas membaca yaa...

Perlu prestasi gak buat daftar?


Tulisan di juknisnya sih begini

Yang ini gak begitu penting sih, mengingat banyak pendaftar beasiswa yang saya temui, gak punya prestasi khusus di bidang-bidang yang disebutkan di atas, apalagi olimpiade. Tapi untuk kasus saya, alhamdulillah pernah jadi peserta (Ya, peserta doang T__T) OSN 2015 bidang Informatika. Juga kemaren masukin sertifikat OSIS juga sih. Kalau punya sertifikat, masukin aja, jadi nilai tambah kok. Tapi kalau gak punya, jangan minder. Tetep daftar aja, yang penting bagusin tuh di proposal tugas akhir yang bakal diajukan.

Gimana caranya biar tembus seleksi administrasi?

Proposal. Ya, PROPOSAL. Ini bisa dibilang satu-satunya tempat nunjukin kelebihan kamu, baik itu dari segi keilmuan, visi-misi, maupun tekad kamu dalam mendaftar beasiswa ini. Karena disini gak ada essay yang bakal kita buat seperti halnya mendaftar beasiswa lain. Kalau mau lihat proposal saya, bisa cek disini*. Tapi ini masih jauh dari kata bagus, ya secara saya cuma maba, baru lulus MAN udah langsung daftar beasiswa ini, disuruh bikin proposal tugas akhir pula -_-. Jadi, mohon maaf kalau isinya sangat ngaco dan terkesan mengawang-ngawang. Buat referensi kalian aja ya.

*bagian rencana tugas akhirnya saya sembunyiin, hehe.

Oh iya, sertifikat-sertifikat juga jangan lupa. Terutama IELTS / TOEFL, karena ini emang dibutuhkan jadi syarat pendaftaran. TOEFL minimal 450, IELTS minimal 5.0. Saya sendiri alhamdulillah lumayan di atas target, 6.5 hehe.

PENTING!! Di beasiswa ini ada prioritas bidang kajian, seperti bisa dibilang ini daftar bidang jurusan yang dapet prioritas buat lolos seleksi (mohon maaf kalau salah). Kebetulan saya di STEI ITB, dan menuliskan di proposal untuk berencana melanjutkan di Teknik Informatika. Masih satu rumpun lah sama Teknologi Informasi (poin ke-10), hehe.

PENTING!!

Sekedar curhat, waktu itu proposal saya baru selesai sekitar H-1 penutupan pendaftaran -_-. Dan ide proposalnya menurut saya terlalu epic buat dijadikan kenyataan, bahkan hampir gajadi daftar gara-gara bingung bikin proposal. Tapi berbekal ide di internet dan inspirasi dari teman saya, akhirnya proposalnya bisa selesai.

Akhirnya saya lolos seleksi berkas, dan pengumumannya bertepatan dengan hari ulang tahun :""


Ga nyangka


Interviewnya gimana?

Nah, nanti kalian bakal diberi jadwal interview dan verifikasi berkas. Saya sendiri kemarin tanggal 15 September 2016, di P4TK IPA Bandung. Satu ruangan ada beberapa interviewer, dan waktu itu kondisinya cukup berisik karena ruangannya kecil, dan suara antar peserta sahut-sahutan gitu lah, jadi bisa kedengeran mereka ngejawab apa aja pas ditanya.

Btw, interview saya kemarin cukup singkat. Yang ditanya cuma motivasi masuk jurusan, disuruh menjelaskan ide proposal tugas akhir, dan beberapa pertanyaan seputar sertifikat (in my case, sertifikat OSN dan OSIS). Tapi gak tau sih dengan yang lain, karena yang mewawancara kamu bakal beda dengan yang mewawancara peserta lain. Kayaknya 15 menitan kelar deh, itu udah termasuk verifikasi berkas segala.

Sedikit cerita, saya mempersiapkan interview ini lumayan gila-gilaan. Jadi, saya list daftar pertanyaan yang kira-kira bakal muncul di interview beasiswa, lalu saya bikin jawabannya sebagus mungkin, berbekal informasi di internet dan informasi dari teman. Saya bahkan minta bantuan teman saya buat latihan interview :", karena sama sekali gak ada bayangan interviewnya gimana. Begitu tau pertanyaannya gak seribet ini, saya kecewa, tapi senang. Kecewa karena persiapan ini seperti overkill, senang karena saya bisa jawab pertanyaannya dengan mudah. Tapi muncul satu pertanyaan, kalau saya aja bilang gampang, gimana yang lain?

Oiya, jangan sampai ada berkas yang tertinggal ya. Kasus saya kemarin, saya lupa bawa KTP, jadinya disuruh balik ke kosan buat ambil, terus ditunjukkin lagi ke interviewer. Ternyata KTP saya cuma terselip di tas, jadi gak perlu pulang ke kosan dulu.

Setelah itu, kalian tinggal nunggu pengumuman akhir. Waktu kasus saya, katanya pengumuman akan dikirim lewat email, di akhir September. Karena di website tulisannya 30 September, ya sudah saya nunggu.

Ternyata pengumuman DIPERCEPAT! Pada hari Jumat, 23 September 2016, ketika saya sedang berjalan menuju luar kampus untuk bersiap berangkat ke acara Reuni Akbar MAN Insan Cendekia, terjadilah peristiwa bersejarah ini :


Alhamdulillah

Sekian tulisan saya kali ini. Semoga bisa bermanfaat. Kalau ada yang mau ditanyakan seputar beasiswa ini, bisa liat FAQ (Frequently Asked Question)nya disini. Atau bisa kontak saya di afahmi3@yahoo.co.id.

*bersih-bersih debu blog*

Yow, udah lama banget saya gak post sesuatu di sini. Tiba-tiba kepikiran hal bagus buat di post, ya...semoga kalian menikmati tulisan ini. Jangan baper ya pas abis baca wkwk.

Diliat dari judulnya, pasti udah ketebak lah tulisan ini mengarah kemana. Yap, tepat di hari Sabtu, 21 Mei 2016, kami seangkatan dikeluarkan dari sekolah! Iya nih, katanya sih lulus. Ya...emang lulus sih. Gaje ah udah

Yap, momen baper-baperan ini dimulai sejak pagi, dimana kami semua lagi siap-siap make baju wisuda yang udah dipesan. Bajunya bagus loh, menambah tingkat kegantengan 200% kaya di film-film make setelan jas keren dan pantofel licin yang habis disemir. Pagi pun heboh, pada nanyain "gua keren gak?", "eh kaca dong kaca", dan yang terakhir, "eh ini cara make pomade gimana ya?". Mau buka aib, ini pertama kali saya make pomade, dan begitu juga beberapa teman lain wkwk. Modal pomade milik Dhafin dan sisir yang entah bekas siapa, rambut berantakan sekalipun disulap menjadi klimis.


Ganteng mode : ON
Setelah puas ngaca, yang Alhamdulillah itu kaca asrama nggak pecah, kami langsung mengambil sepatu pantofel dan siap-siap di depan asrama. Semir dan sikatnya pun laris manis dipakai bergantian, menyemir sepatu yang udah seminggu dipake buat latihan wisuda. Lalu, kami berfoto bersama dengan gaya super formal. Tapi, semua kaget begitu mau foto, ternyata Syauqi gak ada.


Pose super formal ala Rifki M.
Puas foto-foto, kami langsung berjalan menuju masjid. Dan, tiba-tiba sesosok Syauqi lari menuju asrama. Untung lu gak telat-telat amat bro. Di masjid, kami mulai menata sepatu sesuai latihan, karena acara ini benar-benar terstruktur hingga posisi sepatu pun ditata sesuai urutan.

Seusai sholat dhuha, kami bersiap untuk sujud syukur yang akan dipimpin oleh Izzuddin Baqi, Sang Hafizh Kekinian. Namun apa daya, ku tak kuasa, akhwatnya nggak muncul-muncul. Hingga akhirnya diketahui mereka masih dandan. Lelah menunggu, kami memutuskan untuk main hape, dan diketahui hp seseorang dibajak dengan sukarela. Oiya, sembari kami menunggu, ada penampilan marching band untuk para hadirin di lapangan. Salut buat mereka, latihannya cuma seminggu tapi keren m(_ _)m.

Setelah akhwatnya dateng semua, kami menata barisan sesuai urutan, dan menunggu untuk memulai sujud syukur. Nunggu lagi, main hape lagi. Saya main Quizarium di Telegram bareng yang lain, dan dapet skor tinggi wkwk. Kami main hape tanpa tahu bahwa kegiatan kami disorot kamera dan ditampilkan di GSG. Lelah menunggu, Baqi memutuskan untuk selfie di samping mimbar. Sumpah, awkward banget liatnya.

Kekinian
Sujud syukur dimulai! Mulai dari sini, acaranya berubah serius dan khidmat. Dan baper. Satu persatu barisan keluar masjid dan memakai sepatu, lalu berbaris. Setelah semua lengkap, kami menuju GSG, yang didekor super megah (lebay), tempat di mana kami akan dilepas menuju dunia nyata, yang kalau kata Hafidz Fauzan, dunia yang bukan dunia utopis. Setelah semua berdiri di depan kursi masing-masing, kami menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Insan Cendekia. Merinding euy.


Selesai nyanyi, kami duduk sambil mendengarkan sambutan-sambutan sambil makan kue kotakan. Kuenya enak, apalagi snack semacam dadar gulung tapi isi selai coklat + keju, mantaps pokoknya mah. Oiya, ada hal lucu disini. Beberapa kali kami disorot kamera dan muncul di layar, nah terlihatlah aksi dan hal-hal konyol yang kami lakukan. Ada yang nahan ketawa, main hape, bahkan ada yang noyor kepala orang. Untung ga ada yang dadah-dadah kaya orang pertama masuk TV wkwk.

Rame euy
Selesai sambutan, terdengarlah suara "Prosesi, wisuda.", yang menandakan akan masuk ke inti acara. Di mana kami maju satu persatu, dikalungin medali, dan dikasih...tabung (?) yang ada isinya. Langsung deh, yang baper makin baper. Yang nggak baper? Bisa jadi baper juga. Dengan gagah berani dan rupavvan kami berbaris maju satu persatu ke atas panggung. Pake senyum tentunya, udah diwanti-wanti pas latihan biar senyum di atas panggung. Alhamdulillah di panggung cukup sejuk, soalnya pas latihan-latihan sebelumnya, gak dipasang AC, dan itu bener-bener neraka. Masalahnya, orang belakang saya besar-besar dan cukup ngalangin AC (no offense bro) wkwk. Yah, yang penting gak sepanas kemarin lah.

Mantap
Di panggung, kami menyanyikan lagu Mars Madrasah, Terima Kasih Guruku, dan senandung Asmaul Husna. Sejenak saya teringat tiap habis sholat subuh dan isya, kami melantunkan Asmaul Husna di masjid. Mungkinkah ini jadi lantunan Asmaul Husna terakhir di IC?

Selesai nyanyi, kami berfoto bersama Bu Penny dan Bapak-Ibu Wakamad. Orang tua murid langsung mendekat untuk ambil foto begitu diizinkan. Sesaat, saya merasa jadi artis. Setelah ratusan foto diambil, kami turun dan kembali ke kursi, untuk mendengarkan pengumuman siswa berprestasi. Sayangnya saya gak maju -__-". Penghargaan yang dikasih ada banyak, dari 3 besar UN, UAMBN, UAM, nilai sempurna pelajaran ini itu, hingga penghargaan asrama seperti muadzin terbaik, imam masjid terbaik, dan hafalan terbanyak yang obviously diraih oleh Baqi sebagai juara pertama. Ada juga penghargaan bagi penulis mushaf yang ternyata mayoritas AKHWAT. Ya gak apa-apa juga sih, mereka kan rajin wkwk.


Harusnya saya maju
Setelah berbagai penghargaan siswa, guru, dan karyawan, wisuda akhirnya selesai, yang ditandai dengan salam-salaman dan minta maaf ke guru-guru. Nah, mulai dari sini, tingkat baper menuju titik puncak. Tak terasa kami harus berpisah dengan guru-guru yang udah ngajarin kami selama 3 tahun di IC. Buat Bapak-Ibu guru yang baca post ini, kami mohon maaf jika selama 3 tahun udah buat banyak sekali kesalahan dan terlalu banyak membantah.

Kami lalu salam-salaman antar ikhwan dan antar akhwat. Dari sekian musafahah yang saya ikuti selama di IC, kali ini terasa beda. Ya, lagi-lagi karena mungkin ini musafahah terakhir di IC. Intinya sih, saling mendoakan, semoga sukses di dunia kuliah, semoga cepet dapet kuliah, ngingetin jangan lupa sholat, cepet dapet jodoh, dan yang terpenting, jangan pacaran. Gak kebayang juga sih, kami akan berpisah, meskipun ada yang satu universitas, bakalan susah untuk saling ngingetin, susah untuk bangunin shalat subuh, dan mungkin gak ada yang nyemangatin untuk puasa sunnah. Tapi, mau gimana lagi ya, setiap pertemuan, pasti ada perpisahan *tsah.

Sisa acara ini kami gunakan buat foto-foto. Foto anak kamar, grup ini lah, kelompok itu lah, foto absen, daaaannn foto-foto yang lain. Banyak yang nangis, banyak juga yang ketawa-tawa. Berbagai ekspresi keluar di momen wisuda ini. Sementara saya hanya bisa meyakinkan diri bahwa suatu saat kami bisa ngumpul lagi bareng-bareng, semuanya.

Setelah shalat zuhur dan makan siang, kami berkumpul di teater, untuk acara farewell party yang sama sekali gak keliatan kaya party, tapi acara baper-baperan aja. Sayangnya, banyak yang gak ikut karena beres-beres, bahkan ada yang udah pulang duluan. Acara dibuka dengan nonton video bikinan Joni Production, video lucu-lucuan tentang momen di IC. Sukses bikin kami seteater ngakak, sejenak melupakan baper abis wisuda tadi. Tapi, acara selanjutnya malah nyanyi dan baca puisi, yang, baper lagi. Gak apa-apa sih, mumpung momennya lagi pas, dan emang wajar kalo baper. Acara berakhir sekitar jam 4-an.

Akhir kata, makasih udah mau baca post ini. Dan makasih banget khususnya buat angkatan saya, Eisthera Gritanefic, yang udah bersedia nemanin saya selama 3 tahun. Jujur, saya baru ngerasain banget yang namanya "angkatan" setelah masuk IC.